Total Tayangan Halaman

Minggu, 05 Oktober 2014

RECAP: SHE'S SO LOVABLE EPISODE 1-2

Huahuahua.. dengan menyesal aku engga menyelesaikan, lebih tepatnya, melanjutkan drama “The Night Watchman”.. mian..hehe.. ini pertama kalinya aku engga konsisten sama drama yang aku tonton.

Tapi daripada setengah hati nontonya, mendingan berenti nonton aja sekalian.. hehe..

The Night Watchman menurutku alurnya terlalu lambat, tidak dibarengi dengan konflik yang greget di tiap episodenya. Alur yang lambat ini di tambah lagi dengan episodenya yang lumayan banyak yaitu 24 episode, itu yang bikin aku makin males bikin reviewnya atau ngikutin dramanya sampai akhir.

Selain itu juga karena aku udah kebelet pengin nonton drama korea lain yang judulnya “My Lovable Girl”. Drama ini yang akan ku bikinin reviewnya menggantikan the Night Watchman yaa..hehe..



My Lovable Girl ini drama sbs yang punya 16 episode. Ceritanya tentang dua orang yang sama- sama terjebak di ruang nostalgia..hehe..

Yang cowok terjebak karena kematian tragis mantan pacarnya, sedangkan yang cewek terjebak di kematian tragis kakaknya.

Pacar dan kakak itu adalah satu orang yang sama, jadi dua orang laki laki dan perempuan yang stuck sama satu orang yang sama. orang yang kehilangan A lover, dan orang kehilangan a sister.

Drama ini diperankan oleh aktor dan aktris yang sangat eye catching, hehe..

Pertama ada Rain, si Lee Young Jae yang udah selesai menjalankan wajib militernya memilih drama ini untuk kembali ke layar kecil lewat drama tivi. Rain berperan sebagai Lee Hyun Wook. Setelah pacarnya, Yoon So Eun meninggal dalam kecelakaan mobil, Hyun Wook menyendiri di pulau jeju untuk menyembuhkan lukanya, or what he believe so.



Kedua ada Jung Krystal, si gorgeous Lee Bo Na ini berubah 180 derajat di drama ini, which is makes me more curious  about this drama. Jung Krystal berperan sebagai Yoon Se Na, adik mendiang Yoon So Eun. Don’t expect Krystal yang glamour, charming dan selalu jadi center of attention, ato kesan yang manja.



She’s way from that, I think this is might be the real Krystal too, di suatu reality show antara dia dan kakaknya, Jessica, terlihat bahwa terkadang Krystal terkesan lebih mature di banding dengan kakaknya.

Yoon Se Na hidup dengan berat setelah kakaknya pergi meninggalkannya, ia harus pindah- pindah tempat kerja karena dia dikejar- kejar terus oleh debt collector sehingga membuat dia harus nomaden..hehe..

Di tengah hidupnya yang berat, Se Na masih menyempatkan diri untuk membuat music, ia bercita- cita untuk menjadi seorang song writer.



Ketiga ada Shin Hae Yoon, cewek yang selalu lingering around Rain, huh.. sebel..huhu.. dia suka sama Hyun Wook  sejak lama, tapi apa daya, Hyun Wook masih belum move on dari So Eun..hehe.. Hae Yoon bekerja di salah satu production House bernama ANA. ANA ini milik dari ayahnya Hyun Wook. Sayang, hubungan Hyun Wook dengan ayahnya tidak terlalu baik, Hyun Wook memutuskan untuk hidup terpisah dengan ayahnya.



Lanjut, ada Shi Woo. Lelaki yang sepertinya nantinya akan jadi pihak ketiga yang Cuma kebagian pas Se Na lagi sedih sedih, trus pas lagi bahagia, eh Se Na malah sama Hyun Wook.. that type of character.. I think..hehe.. Shi Woo diceritakan sebagai member Infinite Power (boyband) di drama ini. Shi Woo tidak memiliki kepribadian yang disukai banyak orang, bahkan sesama member grupnya pun tidak dekat dengan dia. Tipe tipe lelaki kesepian di tengah banyak fans..hehe..



Lanjut ada Seo Jae Young, orang yang suka sama Hae Yoon dan musuh bebuyutan sama Hyun Wook. Sikapnya sangat arogan, sombong mentang- mentang song writer terkenal yang menghasilkan banyak lagu hits. Setidaknya ada dua alasan yang membuat Jae Young menyebalkan. Satu karena Hyun Wook adalah saingannya sebagai song writer, dua karena cewek yang disukai Jae Young malah suka sama Hyun Wook. Perfect! 


Haha..
****
EPISODE 1

episode awal di mulai dengan Hyun Wook yang terlibat perang mulut dengan Yoon So Eun di dalam mobil di perjalanan. Tidak terlalu jelas apa yang mereka perdebatkan, tapi sepertinya masalah keluarga. Di radio di putarkan lagu yang ditulis oleh Hyun Wook, menjadi soundtrack berantem mereka hari itu.



hyun wook emosi dengan pertengkaran mereka, ia menepikan mobil lalu keluar dari mobil sejenak untuk menenangkan pikiran sementara So Eun tetap di dalam mobil.

Tiba- tiba sebuah mobil yang melaju kencang mengalami pecah ban sehingga menyebabkan kecelakaan beruntun, yang paling parah ialah ada truk yang melaju kencang dan tidak bisa mengendalikan truknya. Truk itu lalu terbakar, terbalik balik, dan menabrak mobil Hyun Wook dimana ada So Eun di dalamnya.

Hantaman truk itu membuat kaca depan mobil Hyun Wook pecah dan mengenai So Eun. 



Hyun Wook berusaha menyelamatkan So Eun akan tetapi ia berada  terlalu jauh dengan mobilnya saat itu, sehingga upaya penyelamatan pun gagal, dan So Eun meninggal dunia.



Tiga tahun berselang, Hyun Wook kini hidup menyendiri di pulau Jeju, berusaha menjauh sebisa mungkin dari hiruk pikuk kota dan kenangan yang membuat hatinya sakit tiap kali mengingatnya.

Hingga suatu malam saat Hyun Wook masih terjaga, ia hampir jantungan karena di tengah malam, di tengah badai, dan di tengah padamnya listrik, terdengar bunyi ponsel yang bukan dari ponselnya.

Dengan penuh rasa penasaran Hyun Wook membuka Laci meja yang di dalamnya ada kotak lagi. Ia membuka kotak itu dan menemukan handphone yang layarnya sudah pecah.

Dari tempat penyimpananya, jelas hape itu telah ada disana untuk waktu yang lama. Si penelepon meninggalkan pesan suara.



Hyun wook mendengarkan pesan suara itu, suara seorang gadis yang menceritakan keadaannya selama ini. betapa berat ia menjalani hidup selama ini tanpa kakaknya.



Hyun wook pun menyadari bahwa itu adalah adik dari So Eun, dan hape itu adalah hape So Eun yang masih disimpan Hyun Wook. Tapi yang aneh, masak hape yang udah ditinggal 3 tahun bisa bunyi? Bukannya ga pernah di charge? Hehe.

Mari kita anggap itu sebagai keajaiban, haha..

Besoknya, Hyun Wook langsung kembali ke Seoul. Ia pergi ke salah satu kantor provider untuk menanyakan nomor yang menelepon dia semalam. Ia menyatakan bahwa nomor itu sedang tidak aktif, dan tidak nama yang terdaftar atas nama nomor itu.

Hyun wook bingung, lalu pesan yang kemarin itu siapa?

#musik horror.

Pertanyaan segera dijawab, karena Se Na habis dikejar- kejar debt collector kemarin, jadi setelah menelepon kakaknya, yang diangkat sam Hyun Wook, Se Na langsung mematikan hapenya.

Dan mengenai namanya yang tidak terdaftar, mungkin dia menggunakan nama samaran untuk menjauhkan dia dari debt collector.

Setelah dipecat, Se Na bekerja di sebuah hotel sebagai seorang pelayan. Malam itu waktu dia hendak pulang, seekor anjing menghampiri Se Na.



Itu adalah anjing Hyun Wook, disanalah perkenalan mereka berawal. Besoknya Hyun Wook langsung meminta Se Na untuk menjaga anjingnya karena sepertinya Dal Bong, nama anjing Hyun Wook, menyukai Se Na.

Sementara itu Hyun Wook masih penasaran dengan telpon yang ia terima beberapa hari lalu, akhirnya ia pun menyewa seorang detektif untuk mencari tau keberadaan Se Na.

Meski sudah kenal dengan Hyun Wook, akan tetapi Hyun Wook tidak tau bahwa itu adalah Se Na, karena dalam bekerja, Se Na menggunakan nama Joo Hong untuk menghindar dari debt collector.

A big coincidence terjadi saat Hyun Wook menitipkan Dal Bong kepada Se Na di suatu malam. Malam itu ada konser di hotel dan Hyun Wook sedang ada urusan.

Se Na sudah menyiapkan CD demo yang berisi lagu ciptaannya, ia berharap bisa bertemu manager infinite supaya lagunya bisa didengar oleh manager.

Untuk itu Se Na menitipkan Dal Bong kepada salah satu rekannya di hotel, akan tetapi malang, Dol Bang malah menghilang dan membuat Hyun Wook sangat marah dengan Se Na.

Sementara di konser, inilah pertemuan pertama Se Na dengan Shi Woo. Se Na mendapati Shi Woo yang habis ditolak sama cewek.

Shi Woo memergoki Se Na dan menanyakan ada apa pelayan berada disini, ia curiga kalau Se Na akan merekamnya dan menyebarkan aib ditolaknya shi Woo ke internet.

Akan tetapi Se Na menyangkal dan menyatakan bahwa ia hanya ingin memberikan CD demonya. Shi woo yang sedang emosi langsung mengajak Se Na ke dalam, memutar CD demo milik Se Na di depan banyak orang.



Se Na merasa sangat dipermalukan, ia tidak ingin karyanya didengar dengan cara seperti ini. se Na pun pergi dan menampar Shi Woo atas sifatnya. Shi woo jelas tidak terima atas tamparan itu, ditambah lagi ia ditampar di depan banyak orang..

Batinnya, “hello!! Gue artis kalik!!!”, wkwkwkwk.

Kasian amat, udah di tolak, di tampar lagi..wkwkwk..

Dengan perasaan yang campur aduk, Se Na meninggalkan ruangan pesta. Diluar ia ketemu dengan Hyun Wook yang marah besar atas hilangnya Dal Bong.

Se Na juga bingung atas hilangnya Dal Bong, tapi sayang Hyun Wook tidak peduli dan menilai bahwa Se Na memang careless, dan tidak seharusnya Hyun wook percaya pada orang seperti Se Na.

Se Na membela diri dengan menyatakan bahwa ia hanya menitipkan Dal Bong sebentar, sepanjang hari ia selalu bersama Dal Bong.

Akan tetapi Hyun Wook tidak peduli dan menyatakan bahwa ia akan memastikan Se Na akan kehilangan pekerjaannya karena hal ini.

Dan benar, setelah Dal Bong ketemu, Se Na diminta menghadap managernya. Teman Se Na yang dititipi Dal Bong menyatakan bahwa Se Na bermaksud ingin memberikan CD demo ke salah satu orang ANA, karena ia bercita cita menjadi song writer. Mendengar hal itu, manager menertawakan mimpi Se Na yang begitu tinggi akan tetapi tidak dibarengi dengan pendidikan music yang memadai. Se Na sangat sedih mendengar hal itu.

Se Na pun dipecat, dengan berat hati ia pulang ke rumah.

Sementara itu Hyun Wook mendapat telpon dari detektif yang menyatakan bahwa ia telah menemukan keberadaan Se Na. ia mengatakan bahwa Se Na bekerja di hotel tempat Hyun Wook menginap sekarang, akan tetapi Se  Na menggunakan nama Joo Hong.

Hyun Wook langsung terkejut setengah mati,

What? Perempuan yang jagain anjing gue, perempuan yang baru aja dipecat gara- gara gue, adalah Se Na? adiknya mantan gue?? What????

Hyun wook langsung mencari Se Na, ia mendapati Se Na sedang duduk di halte bis.. merenungi nasibnya..

Besok gue makan apa ya,

Gitu kalik, haha..

Hyun wook memberanikan diri mengambil hape dan menelpon nomor yang mengiriminya pesan suara.



Dan, sekarang..

Telponnya diangkat..

Dan yang mengangkat adalah wanita yang sekarang sedang duduk di halte bis di hadapannya..



He finally found his girl’s sister..
****
EPISODE 2

Hyun wook tidak sanggup bicara, Se Na pun menutup telepon dari nomor yang tidak dikenal. Hyun wook menelpon dari hapenya, bukan dari hape So Eun.



Hyun wook memandang Se Na dari kejauhan, Se Na pun akhirnya melihat Hyun Wook. Tapi karena sebel, akhirnya Se Na segera naik bus dan meninggalkan Hyun Wook.

Stress habis dipecat, Se Na minum dengan temannya Joo Hong. Hyun Wook juga ada disana, dan mendengar dirinya di jelek- jelekkan.

Se Na Menceritakan bahwa dirinya dipecat karena seorang lelaki brengsek, dia pikir ia adalah laki- laki baik. Tapi dia sudah di bodohi.

Hyun wook nampak kesal mendengarnya, tapi dia berusaha menahan diri.

Joo hong menceritakan bahwa hari ini ada yang mencari Se Na, tapi ia sudah mengatakan bahwa ia tidak pernah lagi kontak dengan Se Na.

Se Na dan Joo Hong sama sama mengira bahwa itu adalah debt collector, padahal itu adalah Hyun Wook. Ia sudah tau dimana Se Na tinggal.

Keesokannya Se Na bekerja di tempat baru, dia bekerja sebagai petugas pengantar makanan. Lunch box yang harganya sekitar 150 ribu per kotak. Makanan yang langganannya adalah seleb dan orang penting lainnya.

Pesanan pertama Se Na mendarat di kantor ANA. Di dalam lift, ia bertemu lagi dengan Shi Woo. Se Na kesel banget karena harus bertemu dengan Shi Woo dan sikap sombongnya, dan sikap fakenya Shi Woo di depan fans. Ia tidak betah lama- lama di dekat Shi Woo.



Ia tidak ingin banyak bicara, Se Na langsung menyodorkan kartu nama tempat kerjanya dan meminta Shi Woo memesan di sana saja. Hyun wook kelihatan senang tapi masih gengsi dan mengejek Se Na, apakah Se Na akan menyelipkan CD demo di dalam lunch boxnya? Se Na melengos dan mengancam Shi Woo untuk bersikap baik padanya kalau tidak mau skandal di “tolak cinta” nya Shi Woo tersebar di internet.

Tidak cukup dengan itu, setelah dari kantor ANA, Se Na harus mengantar ke rumah Hyun Wook.

Hyun wook sudah tau tempat kerja Se Na yang baru, dan dia sengaja memesan ke tempat kerja Se Na.

Hyun wook dengan anteng bersama Dal Bong menunggu kedatangan Se Na dan lunch boxnya.



Saat Se Na datang, Dal Bong diminta untuk menyambut Se Na.



Se Na sangat senang melihat anjing golden retriever yang mirip dengan dal Bong, tapi dia tidak menyangka bahwa itu memang dal bong, sampai akhirnya Hyun Wook keluar.

Pura pura surprise, “ oo!! Itu kau??? Ya ampun, kebetulan banget”

Se Na mendadak kesal, dan menjawab dengan ketus, “ yaa, aku kebetulan pernah kerja di hotel, dan kebetulan ketemu dengan cowok brengsek, yang sekarang juga aku kebetulan nganterin pesenan ke rumahnya”

Wajah hyun Wook langsung manyun, ia mengatakan bahwa ia akan memesan lunch box ini setiap hari mulai dari sekarang.

Se Na menanyakan kenapa harus begitu?

Hyun wook menjawab karena dia sangat menyukai rasa lunch box ini,

Se Na langsung menimpali, “ oh ya? Bukankah ini pertama kalinya bagimu memesan? Darimana kau tau ini enak atau tidak?”

Hyun wook mati kutu, haha.. melihat Se Na pergi, Hyun Wook berkata pada Dal Bong bahwa dirinya dan Se Na akan perlu waktu lama untuk bisa saling dekat.

Sementara itu Hyun Wook berusaha keras mendekatkan diri dengan Se Na, ia selalu mengkuti Se Na kemanapun pergi dan tiba- tiba muncul di depan Se Na lalu berpura- pura bahwa semua itu hanya kebetulan.

A MUST WATCH SCENE..HAHA!


Se Na mengeluhkan kenapa Hyun Wook selalu ada di rumah, apa dia tidak punya pekerjaan?

Haha.. hyun wook kesal mendengarnya,

Besoknya Hyun Wook mengenakan jas lengkap dan naik mobil menghampiri Se Na, ia mengatakan bahwa hari ini ia sudah bekerja keras. Sayang Se Na tidak mendengarnya karena ia mengenakan ear phone, hahahahahahaha!!



Hyun Wook meminta Se Na mengantarkan Lunch boxnya ke taman, Se Na mengeluh kenapa ia menyuruhnya mengantar kesini, ia harus berjalan jauh.

Hyun wook dengan santainya menjawab, bila Se Na lelah, maka dia bisa istirahat dulu bersama Hyun Wook. Cuaca sedang cerah.

Se Na mengelak dan mengatakan  apakah Hyun Wook tidak melihat ramalan cuaca?

Hari itu akan hujan, Hyun Wook kembali mati kutu.. haha..

Dan benar, sesaat kemudian hujan turun, untuk pertama kalinya, hyun wook memakaikan kain ke kepala Se Na supaya Se Na tidak basah, lalu sakit, dan kembali menyalahkan Hyun Wook karena membuatnya kehujanan dan sakit.



Malamnya, Hyun Wook makan malam dengan salah satu sahabatnya, Hae Yoon dan Jae Young di rumah barunya di Seoul.

Saat mengantar Hae Yoon pulang dengan taksi, ia melihat bayangan So Eun di seberang. Dengan segera Hyun Wook mengejar bayangan itu.



Akan tetapi, bukan So Eun yang di dapatinya, malah Se Na yang ia temui sedang dikejar oleh debt collector.

Hmm.. mungkin ini pesan dari So Eun untuk hyun wook supaya jagain adiknya..

Se Na kaget melihat Hyun Wook yang ikut kejar- kejaran dengannya, Hyun Wook mengatakan bahwa ia akan menjelaskannya nanti, sekarang mereka harus lari.

Kaki Se Na yang tidak sebanding dengan panjang kaki Hyun Wook membuat ia kelelahan, dan saat Se Na istirahat sejenak, tiba- tiba sebuah pick up tanpa sopir menggelincir ke arahnya.

Hyun wook melihat pick up itu, seolah tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, ia dengan segera memeluk Se Na agar tidak tertabrak pick up itu.

Surprisingly, pick up itu berhenti tepat sebelum ia melindas Se Na dan Hyun wook. Akan tetapi Hyun wook tetap tertabrak oleh pick up itu hingga ia pingsan.

Debt collector merasa kasihan pada Se Na dan mengatakan bahwa hari ini mereka akan memberi Se Na kesempatan lagi.

Hyun wook di bawa ke rumah sakit, karena kecelakaan tadi, hyun wook tidak bisa menggunakan tangan kanannya.

Se Na merasa sangat bersalah, besoknya ia mengantarkan makanan ke rumah Hyun Wook sekaligus pamitan.

Karena tempat Se Na kerja sudah tau bahwa Se Na ada masalah dengan debt collector, mereka tidak ingin ambil resiko dengan mempekerjakan Se Na. kasian T.T

Hyun wook sudah mengetahui bahwa Se Na terlibat hutang dari detektif andalannya. Saat se na datang ke rumah, Hyun Wook menawari Se Na untuk mengurus Dal Bong.

Ia tidak bisa mengurus Dal Bong karena tangannya sedang sakit, tangannya sakit kan karena Se Na,

Halah… modus.. haha..

Se Na menyanggupi tawaran itu, selain karena harganya cocok, tuannya Dal Bong kan bagus pisan.. hahahaha..

Saat Se Na sedang bersama Dal Bong, seseorang datang mencari Hyun Wook yang saat itu sedang pergi. Orang itu adalah Hae Yoon yang datang untuk bicara dengan Hyun Wook.

Melihat cara hyun wook menyambut Hae Yoon, Se Na mengira bahwa mereka pacaran ato ada hubungan special.

Di dalam, Hae Yoon menyatakan bahwa ayah hyun wook yang sekarang dirawat di rumah sakit membuat ANA di dalam masa kritis juga, Hae Yoon berharap Hyun Wook bersedia menggantikan ayahnya menjadi presdir.

Hyun wook di perdengarkan lagu infinite yang paling baru,

Diluar, Se Na mendengar lagu itu dan merasa bahwa lagu itu sangat mirip dengan miliknya.

Setelah hae Yoon pergi, ia menanyakan pada hyun wook apakah ia boleh mendengar lagu yang tadi?

Hyun wook bilang tidak boleh, karena ia sendiri tidak punya filenya. Hyun wook bertanya ada apa,

Dan se Na menjelaskan semua. Bahwa malam saat dal bong hilang, ia pergi ke pesta ANA untuk memberikan CD demo kepada salah satu orang ANA, tapi ia tidak sempat memberikannya. Dan lagu yang ada di CD demo itu sangat mirip dengan lagu yang tadi baru ia dengar.

Hyun wook kaget mendengarnya, sementara Se Na segera pergi ke kantor ANA, mencari kejelasan tentang lagu ciptaannya.

Disana ia bertemu dengan Jae Young, orang yang mengaku menulis lagu itu. jae young menyatakan bahwa ia tidak mungkin memplagiat lagu murahan yang dibuat oleh musisi kacangan seperti Se Na.

Jae Young menyuruh Se Na pergi, Se Na sangat sedih dan meninggalkan kantor itu. di pintu, ia ketemu dengan Hyun Wook yang datang ke ANA untuk mengkonfirmasi hal yang sama.

Hyun wook menanyakan apakah Jae Young benar- benar tidak pernah mendengar CD demo milik Se Na?

Karena apabila ya, maka Jae Young punya tiga pilihan,

Satu, ia dituduh plagiat.

Dua, ia dituduh melakukan penggubahan lagu tapi tanpa ijin penciptanya.

Tiga, buat lagu baru..

Hahaha!!! I like your style, hyun wook!

Jae Young menyangkal bahwa ia plagiat, akan tetapi ada Shi Woo disana dan mengatakan bahwa ia menaruh CD itu di meja Jae Young.



Jae Young kembali menyangkal dan menyuruh sebaiknya Hyun Wook pergi saja, karena tidak sembarang orang boleh ada disini.

Hyun Wook lalu berkata, “ bagaimana kalau aku siapa- siapa disini? Bagaimana kalo aku menggantikan posisi ayahku sebentar lagi? Apakah kau akan baik- baik saja?”

Hmm.. sepertinya hyun wook sudah mempertimbangkan tawaran Hae Yoon tadi.

Di Halte bus, Se Na akan naik ke dalam dengan tasnya dan akan kembali ke kampung halamannya. Akan tetapi hal itu dicegah oleh Hyun Wook tepat pada waktunya.



Hyun wook mengatakan apakah Se Na serius ingin menjadi song writer?

Kalo serius, tidak seharusnya ia pergi begitu saja dengan adanya kasus plagiarisme ini. ia harus berusaha untuk menggapai impiannya.

Se Na membela dirinya di hadapan hyun wook dengan mengatakan bahwa Hyun Wook tidak tau apa- apa tentang hidupnya.

Hyun woook mengatakan tidak juga, ia cukup tau siapa Se Na. ia mengatakan bahwa ANA sudah membeli lagu milik Se na dan meminta Se Na bekerja di ANA juga.

Se Na bingung dan mengatakan siapa sebenarnya Hyun Wook.

Hyun wook tidak mengakui siapa dia sebenarnya dan hanya mengatakan bahwa ia juga ingin bekerja lagi sekarang..

“ karena kau sudah kerja di ANA, hutangmu sudah lunas semuanya,,”

Hyun wook meraih tas Se Na, sementara Se Na masih berdiri di sana melihat Hyun Wook.

Ia menanyakan pada Hyun Wook, “ Apa kau menyukaiku?”

Jengjeng!!! Hyun wook nampak bingung akan pertanyaan itu..

Bersambung..
****

I was trying to make a recap on this drama. Cerita drama ini sayang banget kalo di penggal- penggal gitu aja, lagipula aku udah gak banyak kerjaan lagi sekarang, Cuma lagi UP..haha, Cuma :’)

Anyway, aku suka dengan perubahan karakter rain dan krystal disini. Mereka sudah dewasa ya, hehe.. gak lagi seperti lee young jae dan jauh dari kesan Lee Bo Na.

Rambut krystal yang biasanya bergelombang dan bercahaya, di drama ini dibuat lurus lepek dan lusuh, begitu juga dengan make upnya, membuat Krystal terlihat sangat lusuh..

Sementara Rain juga terlihat makin mature setelah pulang dari wamil, membuat aku penasaran dengan drama ini ke depannya.

Hyun wook sebenarnya memiliki niat awal untuk menjaga Se Na untuk So Eun. Hyun Wook tentu merasa bahwa karena dirinya So Eun meninggal dan membuat Se Na harus hidup sendiri.

Akan tetapi, dengan perhatian Hyun Wook pada Se Na, dan ketidaktahuan Se Na akan siapa Hyun Wook sebenarnya, maka sangat wajar jika ia mengira Hyun Wook menyukainya.

Saat Hyun wook terluka di rumah sakit, Se Na menanyakan kenapa Hyun Wook harus ikut campur pada kehidupan orang asing sepertinya?

Hyun wook menjawab, “ bagiku, kau bukan orang asing.”

Bahkan mendengarkan lagu terakhir sebelum So Eun meninggal pun sampai sekarang masih membuat Hyun Wook susah bernapas, apalagi harus memulai cinta yang baru,

Terlebih lagi dengan adik kekasihnya sendiri, dan jika Se Na tau nantinya, apa dia masih sanggup mencintai lelaki yang dicintai kakaknya?

Atau sanggupkah dia mencintai orang yang secara tidak langsung membuatnya hidup sendiri selama ini?

Entah bagaimana Hyun Wook nanti bisa membedakan cinta dan simpati..

Apa dia bisa memberi batas bahwa yang ia berikan untuk Se Na adalah simpati, bukan cinta?

Atau apakah nanti jika cinta itu telah tumbuh, apa Se Na bisa yakin bahwa yang diberikan Hyun Wook padanya adalah cinta dan bukan sekedar simpati karena ia adalah adik So Eun?

Sekarang aku berpikir, bahwa kalo kita kira  orang suka sama kita tapi  orang itu suka sama orang lain, itu jauh lebih mending daripada kita mengira bahwa orang suka sama kita, tapi ternyata dia Cuma kasian sama kita. Huhuhuhuhuhu..


Sementara Hyun Wook mungkin menjadi jawaban mimpi Se Na, she almost give up on her dream. She even left her guitar at joo hong’s. mudah- mudahan langkah Hyun Wook membeli lagu Se Na ini merupakan langkah yang tepat.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar